Friday, October 31, 2014

Kumpulan Puisi beserta Parafrasenya


GURU

Guru............
Jasamu sangatlah mulia.
Setiap hari tanpa mengenal lelah.
Mengajarisampai kami bisa.

         Guru............
         Jasamu tiada tara
         Untuk membuat siswa mu mencapai cita.
         Guru................
         Kau memang pahlawan tanpa tanda jasa...          



Parafrase 

    Guru tugasmu sangatlah mulia,tanpa mengenal lelah dari pagi sampai siang kau mengajari sampai muridmu bisa. Jasamu tiada tara,engkaulah pahlawan tanpa tanda jasa..
 
HAMPA
1.     Sepi di luar. Sepi menekan-mendesak.
Lurus kaku pohonan. Tak bergerak
Sampai ke puncak. Sepi memagut,
Tak satu kuasa melepas-renggut
Segala menanti. Menanti. Menanti. Sepi.
Tambah ini menanti jadi mencekik
Memberat-mencekung punda
Sampai binasa segala. Belum apa-apa
Udara bertuba. Setan bertempik
Ini sepi terus ada. Dan menanti.
Parafrase
(keadaan amat) Sepi di luar (sana).
(Keadaan) Sepi (itu) menekan-(dan) mendesak.
Lurus kaku pohon(-pohon)an (disana).
(pohonan itu) Tak bergerak
Sampai ke puncak (nya). Sepi (itu) memagut(ku),
Tak satu kuasa (pun dapat) melepas-(dan me)renggut(nya
dariku)
Segala(nya hanya) menanti. Menanti. (dan) Menanti (lagi).
(menanti dalam) Sepi.
(di) Tambah (lagi dengan keadaan saat) ini (,) menanti jadi
mencekik (malah)
Memberat(kan dan)-mencekung (kan) punda (kku)
Sampai binasa segala(-galanya). (itu pun) Belum apa-apa
(bahkan) Udara (pun telah) bertuba. Setan (pun) bertempik
(sorak)
Ini (,) (peraan) sepi (ini) terus (saja) ada.
Dan (aku masih tetap) menanti.

 
AKU INGIN
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan
Kayu kepada api yang menjadikanya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Parafrasenya :
    Dari awal pertama kali melihat dirimu aku ingin sekali mencintaimu tetapi dengan sederhana. Sulit sekali bagiku untuk menyampaikannya, dengan kata yang tak sempat diucapkan tersebut.
Bagaikan kayu kepada api yang terbakar diriku serasa seakan hasil dari bakaran tersebut yang menjadikanya abu. Jika memang benar kau cinta kepadaku sungguh aku ingin mencintaimu dengan sederhana saja karena cinta itu tidak harus mewah.
    Dengan isyarat mengerti satu sama lain aku yakin bisa memilikimu. Tetapi yang kutakuti rasa ini tak akan sempat disampaikan kepadamu. Awan hitam nampak terlihat memberi tanda kepada hujan yang akan turun menjadikannya tiada sebuah harapan bohong untuk mencintaimu
 
KRAWANG BEKASI
Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ? 
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir
Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi
Parafrase
KRAWANG-BEKASI 
(Dan) Kami (,) yang kini terbaring (meninggal) antara Krawang-(dan) Bekasi
(Kami) tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru (suara perjuangan) kami,
terbayang kami (ingin) maju dan mendegap hati ?
Kami bicara padamu dalam (keadaan) hening di malam (yang) sepi
Jika dada (te)rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami (telah) mati muda. Yang (ter)tinggal (dari kami hanya) tulang diliputi debu.
(Selalulah) Kenang (kami), kenanglah (jasa) kami.
(Karena) Kami sudah coba apa yang kami (mampu) bisa (lakukan)
Tapi kerja belum selesai,(karena) belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa (yang terbaring gugur)
(Namun) Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
(Karena) Kaulah lagi yang (akan) tentukan (sendiri) nilai (harga diri) tulang-tulang berserakan(tersebut)
Atau (hanyalah) jiwa kami melayang untuk kemerdekaan(,) kemenangan dan harapan (bangsa)(.)
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, (karena) kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata (untuk bangsa dan kami yang telah gugur)(.)
Kami bicara padamu dalam (keadaan) hening di malam (yang) sepi
Jika ada (te)rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
(Selalulah) Kenang (kami), kenanglah (jasa) kami
Teruskan (selalu), teruskan (semangat dalam) jiwa kami
(Yang setia) Menjaga Bung Karno(,)
menjaga Bung Hatta
(dan) menjaga Bung Sjahrir
(Tapi) Kami sekarang mayat
(Namun) Berikan kami arti (bagi kami)(.)
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian (bangsa)(.)
(Selalulah) Kenang (kami), kenanglah (jasa) kami 
yang (ter)tinggal (dari kami) (hanyalah) tulang-tulang diliputi debu(.) 
Beribu kami terbaring (gugur) antara Krawang-Bekasi

sejarah perkembangan koperasi di Indonesia

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.Tujuan koperasi adalah untuk mensejahterakan anggotanya.Awalnya koperasi didirikan dengan gagasan Robert Owen (1771-1858), yang menerapkannya pertama kali pada usaha pemintalan kapas di New Lanark, Skotlandia. Pada tahun 1786–1865 Gerakan koperasi ini dikembangkan lebih lanjut oleh William King dengan mendirikan toko koperasi di Brighton, Inggris. Pada 1 Mei 1828, King menerbitkan publikasi bulanan yang bernama The Cooperator, yang berisi berbagai gagasan dan saran-saran praktis tentang mengelola toko dengan menggunakan prinsip koperasi. Melalui gerakan ini akhirnya koperasi berkembang di negara-negara lainnya,seperti Indonesia.
Di Indonesia sendiri awalnya koperasi diperkenalkan di Indonesia oleh R. Aria Wiriatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun 1896 dengan mendirikan koperasi kredit dengan tujuan membantu rakyatnya yang terjerat hutang dengan rentenir. Dalam mendirikan koperasi tersebut beliau menggunakan uang pribadinya untuk modal koperasi. Koperasi tersebut lalu berkembang pesat dan akhirnya ditiru oleh Boedi Oetomo dan SDI. Namun pada saat itu koperasi sempat mengalami kendala yang menyebabkan banyak koperasi yang berjatuhan karena tidak mendapat izin koperasi dari belanda,Akan tetapi pada tahun 1933 koperasi menjamur kembali bersamaan dengan dikeluarkannya UU yang mirip UU no. 431 sehingga mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia. Jepang lalu mendirikan koperasi kumiyai. Awalnya koperasi ini berjalan mulus. Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat.
Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.
Sejak dikenalkannya koperasi pada tahun 1896 akhirnya koperasi berkembang dari waktu ke waktu sampai sekarang. Perkembangan koperasi di Indonesia mengalami pasang naik dan turun dengan titik berat lingkup kegiatan usaha secara menyeluruh yang berbeda-beda dari waktu ke waktu sesuai dengan iklim lingkungannya. Jikalau pertumbuhan koperasi yang pertama di Indonesia menekankan pada kegiatan simpan-pinjam (Soedjono 1983, h.7) maka selanjutnya tumbuh pula koperasi yang menekankan pada kegiatan penyediaan barang-barang konsumsi dan dan kemudian koperasi yang menekankan pada kegiatan penyediaan barang-barang untuk keperluan produksi. Perkembangan koperasi dari berbagai jenis kegiatan usaha tersebut selanjutnya ada kecenderungan menuju kepada suatu bentuk koperasi yang memiliki beberapa jenis kegiatan usaha. Koperasi serba usaha ini mengambil langkah-langkah kegiatan usaha yang paling mudah mereka kerjakan terlebih dulu, seperti kegiatan penyediaan barang-barang keperluan produksi bersama-sama dengan kegiatan simpan-pinjam ataupun kegiatan 
penyediaan barang-barang keperluan konsumsi bersama-sama dengan kegiatan simpan-pinjam dansebagainya.
Kemudian pada tahun 1908 Boedi Oetomo menganjurkan berdirinya koperasi untuk keperluan rumah tangga. Demikian pula Sarikat Islam yang didirikan tahun 1911 juga mengembangkan koperasi yang bergerak di bidang keperluan sehari-hari dengan cara membuka took - toko koperasi. Perkembangan yang pesat dibidang perkoperasian di Indonesia yang menyatu dengan kekuatan social dan politik menimbulkan kecurigaan Pemerintah Hindia Belanda. Oleh karenanya Pemerintah Hindia Belanda ingin mengaturnya tetapi dalam kenyataan lebih cenderung menjadi suatu penghalang atau penghambat perkembangan koperasi. Dalam hubungan ini pada tahun 1915 diterbitkan Ketetapan Raja no.431yang berisi antara lain:
Akte pendirian koperasi dibuat secara notariil;
Akte pendirian harus dibuat dalam Bahasa Belanda;
Harus mendapat ijin dari Gubernur Jenderal dan memerlukan biaya meterai f 50.
Pada akhir Rajab 1336H atau 1918 K.H. Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang mendirikan koperasi yang dinamakan “Syirkatul Inan” yang beranggotakan 45 orang. Yang bertindak sebagai ketua sekaligus sebagai manager adalah K.H. Hasyim Asy ‘ari. Sekretaris I dan II adalah K.H. Bishri dan Haji Manshur. Sedangkan bendahara Syeikh Abdul WAhab Tambakberas di mana branndkas dilengkapi dengan 5 macam kunci yang dipegang oleh 5 anggota. Mereka bertekad, dengan kelahiran koperasi ini unntuk dijadikan periode “nahdlatuttijar” . Proses permohonan badan hukum direncanakan akan diajukan setelah antara 2 sampai dengan 3 tahun berdiri. Berbagai ketentuan dan persyaratan sebagaimana dalam ketetapan Raja no 431/1915 tersebut dirasakan sangat memberatkan persyaratan berdiriya koperasi. Dengan demikian praktis peraturan tersebut dapat dipandang sebagai suatu penghalang bagi pertumbuhan koperasi di Indonesia, yang mengundang berbagai reaksi. Oleh karenanya maka pada tahun 1920 dibentuk suatu ‘Komisi Koperasi’ yang dipimpin oleh DR. J.H. Boeke yang diberi tugas neneliti sampai sejauh mana keperluan penduduk Bumi Putera untuk berkoperasi.
Selanjutnya didirikanlah Bank Rakyat ( Volkscredit Wezen ) berkaitan dengan masalah Peraturan Perkoperasian, maka pada tahun 1927 di Surabaya didirikan “Indonsische Studieclub” Oleh dokter Soetomo yang juga pendiri Boedi Oetomo, dan melalui organisasi tersebut beliau menganjurkan berdirinya koperasi. Kegiatan serupa juga dilakukan oleh Partai Nasional Indonesia di bawah pimpimnan Ir. Soekarno, di mana pada tahun 1929 menyelenggarakan kongres koperasi di Betawi. Keputusan kongres koperasi tersebut menyatakan bahwa untuk meningkatkan kemakmuran penduduk Bumi Putera harus didirikan berbagai macam koperasi di seluruh Pulau Jawa khususnya dan di Indonesia pada umumnya.

KARYA SENI TERAPAN NUSANTARA

Pengertian Seni Kriya adalah Bidang keilmuan yang mempelajari pengetahuan, keterampilan dan kreatifitas berkarya rupa, yang bertolak dari pendekatan medium, kepekaan estetik, kebutuhan keseharian (utiliatrian) dan mengandalkan keterampilan manual. Seni kriya juga adalah merupakan salah satu dari karya senirupa terapan yang proses pembuatannya lebih mengutamakan fungsi dan kegunaan. Seni kriya (seni kerajinan tangan, handycraft) dapat diartikan, suatu bentuk/karya yang dikerjakan secara manual atau dibantu dengan alat lain sebagai benda yang berguna bagi kepentingan manusia. Hasil karya kriya diutamakan mengandung nilai keunikan konseptual, tema, imajinatif, emosional dan inderawi (visual, tactile, olfactory). Kriya juga merupakan metoda berkarya sekaligus mendesain produk yang mengutamakan nilai kualitas estetika, fungsional, keunikan, tema, makna dan pesan filosofis. Penciptaan karya seni kriya tidak hanya didasarkan pada aspek fungsionalnya (kebutuhan fisik) saja, tetapi juga untuk pemenuhan kebutuhan terhadap keindahan (kebutuhan emosional). Dalam perkembangannya, karya seni kriya selalu identik dengan seni kerajinan. Hal ini disebabkan pembuatan karya seni kriya yang tidak lepas dari pengerjaan tangan (hand made) dan memiliki aspek fungsional. Perkembangan Seni Kriya di Nusantara Seni kriya Nusantara di indonesia dapat dikelompokkan kedalam 3 kelompok fase perkembangan : Seni Kriya Tradisional Klasik (Hindu-Budha) Seni Kriya Tradisional Rakyat (Daerah), dan Seni Kriya Indonesia Baru (Kolonial) Seni Kriya Tradisional Klasik (Hindu-Budha) : Kaidah seni dibakukan dalam pedoman seni oleh empu atau seniman. Mutu seni, yang bersifat teknik maupun estetik dilandasi oleh pemikiran falsafah hidup dan pandangan agama Hindu, Budha, Islam. Contoh karya seni kriya pada masa ini adalah batik, pandai emas dan perak, ukiran kayu, keris, wayang kulit dan wayang golek, dan kerajinan topeng Seni Kriya Tradisional Rakyat (Daerah) Ciri-ciri dari kebudayaan etnik menghasilkan corak kesenian tradisional sesuai dengan watak masyarakat, adab kehidupan, dan lingkungan alamnya Pembuatan dan jenis seni kriya tradisional ditentukan oleh bahan yang tersedia di lingkungan tempat tinggal. Karya seni kriya tradisional rakyat yaitu : anyaman, gerabah, logam, dan topeng yang masih bertahan Ciri - ciri karya seni kriya tradisional rakyat : kebudayaan etnik corak tradisional watak masyarakat adab kehidupan lingkungan alamnya Seni Kriya Indonesia Baru (Kolonial) Pada zaman kolonial pendidikan mementingkan nilai-nilai rasional dan kehidupan jasmaniah. Kesadaran nilai-nilai luhur terhadap nilai-nilai tradisional seni kriya menjadi lemah, baik yang klasik maupun kriya rakyat Beberapa karya kriya indonesia baru yang dipadukan dengan seni tradisi dan bahan industri ciri-ciri karya indonesia baru : kehilangan nilai tradisi dan nilai klasik komersialisasi yang melanda para kriyawan. keahlian para seniman klasik tidak diwariskan saingan dari benda pakai hasil produksi industri Fungsi Seni Kriya Sebagaimana kami sampaikan diatas bahwa seni kriya adalah merupakan salah satu dari karya senirupa terapan dimana proses pembuatannya memiliki tujuan dan fungsi tertentu. Fungsi seni kriya secara garis besar terbagi atas tiga golongan, yaitu sebagai berikut. 1. Seni Kriya sebagai Hiasan (dekorasi) Banyak produk seni kriya yang berfungsi sebagai benda pajangan. Seni kriya jenis ini lebih menonjolkan segi rupa daripada segi fungsinya sehingga bentuk bentuknya mengalami pengembangan. Misalnya, karya seni ukir, hiasan dinding, cinderamata, patung, dan lain-lain. 2. Seni Kriya sebagai Benda terapan (siap pakai) Seni kriya yang sebenarnya adalah seni kriya yang tetap mengutamakan fungsinya. Seni kriya jenis ini mempunyai fungsi sebagai benda yang siap pakai,bersifat nyaman, namun tidak kehilangan unsur keindahannya. Misalnya, senjata, keramik, furnitur, dan lain-lain. 3. Seni Kriya sebagai Benda mainan Di lingkungan sekitar sering kita jumpai produk seni kriya yang fungsinya sebagai alat permainan. Jenis produk seni kriya seperti ini biasanya berbentuk sederhana, bahan yang digunakan relatif mudah didapat dan dikerjakan, dan harganya juga relatif murah. Misalnya, boneka, dakon, dan kipas kertas. Jenis-jenis Seni Kriya Jenis-jenis seni kriya banyak sekali dan sangat mudah ditemukan di berbagai daerah. Berdasarkan dimensinya, jenis-jenis seni kriya dapat dibedakan sebagai berikut. 1. Seni kriya dua dimensi Karya seni kriya dua dimensi meliputi sulaman, bordir, mozaik, kolase, batik, tenun, relief, dan hiasan dinding. 2. Seni kriya tiga dimensi Karya seni kriya tiga dimensi meliputi sebagai berikut. a. Kriya keramik Kerajinan keramik menggunakan bahan dasar tanah liat. Produk yang dihasilkan, misalnya vas bunga, guci, teko, kendi, dan peralatan rumah tangga. b. Kriya logam Kerajinan logam menggunakan bahan jenis logam, seperti emas, perak, perunggu, besi, tembaga, aluminium, dan kuningan. Produk yang dihasilkan, misalnya perhiasan emas dan perak, patung perunggu, senjata tajam, peralatan rumah tangga, dan alat musik gamelan. Sekarang kerajinan logam dibuat dengan berbagai variasi bentuk. c. Kriya kulit Kulit banyak digunakan untuk membuat berbagai benda kerajinan, seperti wayang kulit, tas, sepatu, jaket, dan alat musik rebana. seni kriya kulit d. Kriya kayu Kayu banyak menghasilkan berbagai benda kerajinan, seperti topeng, wayang golek, furnitur, patung, dan hiasan ukir-ukiran. seni kriya kayu e. Kriya anyaman Kerajinan anyaman biasanya menggunakan bahan dasar, seperti bambu, daun mendong, dan tali plastik untuk membuat tempayan, topi, tutup nasi, tikar, dan gantungan pot tanaman. seni kriya anyaman Disadur dari berbagai sumber. salam senirupasenirupa

PIDATO BAHASA JAWA

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Poro bapak, ibu lan sederek sedoyo ingkang kulo hormati. Ing dalem dinten ingkang berbahagiya niki monggo kulo lan pan-jenengan sedoyo ngucapaken raos syukur dumateng ngersanipun Allah swt. ingkang sampun maringi nikmat lan rahmatipun sehinggo wakdal niki kito sedoyo saget kempal wonten meriki panggenan kaperlu ngengeti dinten pendidikan Nasional ingkang tepatipun tanggai kaping kalih saking wulan Mei tahun ;……. Perlu sanget kito sedoyo sumerapi mbok beleh pemerintah Indonesia ing dalem kitab UUD 1945 sampun dipun programaken wajib belajar dumateng warga negarinipun milahi umur pitung tahun. Kito ugi sumerap ing dalem agami kito Islam ingkang sampun lami ngantos pinten-pinten abad niku, wakdal nabi saw. taksih gesang sampun mrogramaken utawi anjuraken wajib belajar dumateng umatipun niku sedoyo maksudipun supados umat beliau dados umat ingkang nggadahi ilmu pengetahuan lan ugi supados dados umat beliau saw. ingkang boten bodoh. Masalah niki kados pengendakane nabi saw. ing dalem hadits riwayat Ibnu Abdil Baar ingkang artosipun : “Nggoleko ilmu iku senajan ona negari Chino. Saktemene nggolek ilmu iku dipun wajibno ingatasi saben-saben wong Islam. Lan saktemene malaikat iku bakal ngerendahno sayape marang wong sing nggolek ilmu sebab repote marang pengga-wean iku.” Poro rawuh sedoyo ingkang kulo hormati. Lan kelawan ngengeti dinten pendidikan Nasional niki monggo kulo lan panjenengan sedoyo ningkataken malih anggenipun kito ing dalem mados ilmu, nopo niku arupi ilmu agami utawi arupi ilmu pengetahuan umum. Ilmu ingkang wonten hubunganipun kaliyan gesang ing dunyo kemawon lan wonten ilmu ingkang wonten hubungane kaliyan akhirat. Semanten ugi kito sumerap bentenipun kaliyan tiyang ingkang nggadahi kaliyan boten nggadah ilmu. Lan mugiyo amal lan ngabekti kulo lan panjenengan sedoyo dipun terami Allah swt. Amiin yaa Rabbal Aalamiin. Akhirul Kalaam. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.   Contoh Pidato Bahasa Jawa Tentang Pendidikan Bаpаk Kepаlа sekolаh ingkаng kinurmаtаn. Bаpаk, Ibu Guru ingkаng sаtuhu luhuring budi. Pаrа kаncа, siswа-siswi ingkаng kulа tresnаni. Sumаnggа lаngkung rumiyin sаmi ngаturаken syukur dhu-mаteng Gusti Mаhаkwаsа ingkаng kepаreng pаring rаhmаt lаn hidаyаhipun. Kitа sаdаyа tаksih sаged kempаl mаnunggаl kаnthi tentrem, bаgаs, wаrаs, kebаk ing kаbаgyаn sаlebetipun pаhаrgyаn pengetаn dinten Kаrtini sаmаng-ke punikа. Pаngetаn dinten Kаrtini wigаtos sаnget tumrаp kulа pаnjenengаn sаdаyа. R.A. Kаrtini pindhаnipun sekаr ingkаng tаnsаh mbаbаr аngаmbаr gаndа аrum ing bаngsа Indonesiа. Pаnjenengаnipun punikа pаngаrsа tumrаp wаnitа ingkаng kаryаnipun mligi kаngge mаjengipun wаnitа wiwit duk rikаlа bаngsа Indonesiа tаksih dipuncengkerem dening bаngsа penjаjаh. Lаbuh lebetipun R.A. Kаrtini sаestu luhur sаnget tumrаp kаum wаnitа. Lаngkung-lаngkung ing wekdаl sаpunikа ingkаng tаksih kedаh meres penggаlih kаngge mаjengipun bаngsа. Pаnyengkuyungipun pаrа wаnitа boten sаged dipunremehаken, mаlаh kepаrа lаngkung bobotipun tumrаp pembаngunаn mаjengipun bаngsа punikа. Pаncen sаmpun dipundokrаtаken pаrа wаnitа sаhа limrаh nggаdаhi rаos ingkаng kаlаngkung аlus. Sаnаdyаn mаkаten geget ing mаnаh tаnsаh mаkаntаr pindhа wаjа ngudi kаutаmаn. Sаdаyа punikа inggih аwit sаking pаngаribаwаnipun lelаbetаnipun Ibu Kаrtini ingkаng sаmpun tumаnem ngrembаkа ing mаhаnipun wаnitа Indonesiа. Sаmpun cethа ing pаnggesаngipun bаngsа kаthаh wаnitа ingkаng sаged kiprаh kаdi dene pаrа priyа ing bаbаgаn wаrnа-wаrni. Ingkаng mаkаten punikа sаestu sаged dаmel mongkoging mаnаh. Kаnti mаkаten punikа sumаnggа kаdаng-kаdаng putri sаmi sаged nglаjengаken gegаyuhаn tuwin lelаbetаnipun Ibu Kаrtini ingkаng luhur punikа. Ingkаng boten kenging dipunlirwаkаken inggih punikа tаnsаh ngudi jаtidhirinipun putri Indonesiа. Putri Indonesiа ingkаng prаsаjа, mrаntаsi sаdhengаh kаryа. Semаnten sаhа mаkаten аtur kulа. Mugi sаmi kepаreng mаringi pаngаpunten tumrаp sаdаyа kekirаngаn lаn kelepаtаn kulа.   PENGETAN DINTEN PENDIDIKAN NASIONAL Bapak Kepala sekolah ingkang kinurmatan. Bapak, Ibu Guru ingkang satuhu luhuring budi. Para kanca, siswa-siswi ingkang kula tresnani. Sumangga langkung rumiyin sami ngaturaken syukur dhu-mateng Gusti Mahakwasa ingkang kepareng paring rahmat lan hidayahipun. Kita sadaya taksih saged kempal manunggal kanthi tentrem, bagas, waras, kebak ing kabagyan salebetipun pahargyan pengetan dinten Kartini samang-ke punika. Pangetan dinten pendidikan nasional sanget tumrap kula panjenengan sadaya. K.H Dewantara,pindhanipun sekar ingkang tansah mbabar angambar ganda arum ing bangsa Indonesia. Panjenenganipun punika pangarsa pendidikan wonten negara indonesia. ing pengetan hari pendidikan punika sumgga kita sedaya tansah eling marang jasanipun bapak pendidikan nasional yaiku bapak kh. deawantara, amargi jasa-jasa nipun kita sedaya saged lumampah lan sekolah, mugi-mugi pendidikan wonten negara kita tansah maju,lan saged tumindak beccik amargi pendidikan ingkang sae Sampun cetha ing panggesangipun bangsa kathah siswa-siswi ingkang saged kiprah kadi lan pemerus bangsai. Ingkang makaten punika saestu saged damel mongkoging manah. Kanti makaten punika sumangga kadang-kadang, sami saged nglajengaken gegayuhan tuwin lelabetanipun Kh dewantara ingkang luhur punika Semanten saha makaten atur kula. Mugi sami kepareng maringi pangapunten tumrap sadaya kekirangan lan kelepatan kula.   Assalamu'alaikum wr. wb. Ingkang kinurmatan Bapak Kepala Sekolah ugi Bapak - Ibu Guru ingkang satuhu luhuring budi lan rencang - rencang kelas 9 ingkang kula tresnani. Monggo kito sedaya ngaturaken puji syukur dhumateng Gusti ingkang maha Agung ingkang sampun maringaken sedoyo nikmat lan kewarasan dateng kito sedoyo dumugi sakmeniko kito sedaya saged kempal wonten ing adicara perpisahan sak manika. Kula, wakil saking rencang - rencang kelas 9 ngaturaken maturnuwun ingkang sak ageng-agengipun kagem Bapak / Ibu Guru ingkang sampun mbulawantah kulo lan sak konco-konco dateng pawiyatan menika ingkang dangunipun tigang warsa. Mboten keraos kolo lan rencang sebrayat sampun ngelampahi ngangsu kawruh wonten ing pawiyatan mriki. Wonten ing adicara menika, kulo kiyambak tuhu rencang - rencang nyuwun agenging pangapunten sangking Bapak / Ibu guru amargi wonten ing tigang warso ngangsu kawruh wonten pawiyatan mriki kulo lan sak rencang mebo menawi gadhah kalepatan ingkang dipun sengojo lan mboten disengojo. Mugi - mugi Bapak / Ibu guru kerso ngapuntenaken sedoyo kelepatan kulo lan rencang - rencang. Satuhunipun kulo lan sak konco awrat sanget badhe nilaraken pawiyatan menika amargi sedoyo ingkang wonten dateng mriko sampun kados sederek lan kaluargo. Namung amargi kulo lan rencang - rencang kedah nglanjutaken ngangsu kawruh wonten ing pawiyatan ingkang luwih inggil, kulo lan rencang - rencang kedah saget dening ikhlas nilaraken pawiyatan menika. Kadosipun sampun cekap anggenipun kulo matur. Bilih menawi wonten kalepatan kulo nyuwun agenging pangapunten.
 

Syarat-Syarat Pendirian Koperasi 


Syarat utama mendirikan sebuah koperasi yaitu memerlukan calon pendiri minimal 20 orang ; dari dua puluh orang tersebut kemudian dapat menjadi anggota semua, dan di antara mereka dapat dipilih menjadi anggota pengurus, maupun anggota pengawas.
          Setelah terpenuhi jumlah anggota minimal dan kesemua anggota telah memahami mengenai : tujuan, hubungan hukum dan aturan main dalam koperasi yang hendak mereka dirikan tersebut, maka proses selanjutnya adalah menuangkan kesepakatan bersama tersebut ke dalam Anggaran Dasar yang berbentuk akta pendirian koperasi.
           Di dalam Anggaran Dasar tersebut, para pendiri wajib memuat dan menyatakan sekurang-kurangnya hal-hal sebagai berikut :
  1. Daftar nama pendiri
  2. Nama dan tempat kedudukan koperasi
  3. Maksud dan tujuan serta bidang usaha
  4. Ketentuan mengenai keanggotaan
  5. Ketentuan mengenai rapat anggota
  6. Ketentuan mengenai pengelolaan
  7. Ketentuan mengenai permodalan
  8. Ketentuan mengenai jangka watu berdirinya
  9. Ketentuan mengenai pembagian sisa hasil usaha
  10.  Ketentuan mengenai sanksi